"Selama proses belajar otodidak editing (2006 - 2010) aku berhasil membuka kunci semua fitur Vegas yang ada."
- W A
Dari Dasar Seni Rupa
Semenjak kecil hingga masa remaja aku tidak kepikiran untuk menjadi pembuat film. Entahlah ini mungkin naluri seni yang ada dalam diriku ini ingin mencoba sesuatu yang baru. Pada dasarnya aku suka melukis dan pendidikanku juga dari seni rupa [1]. Membuat film itu awalnya hanya sekedar iseng dan kemudian terasa makin lama makin asyik. Semenjak pertama kali mengoperasikan Sony Vegas aku benar-benar buta tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Berkat bantuan teman aku sedikit demi sedikit memahami, keseringan bertanya juga aku mulai ewuh pakewuh (segan). Dengan sedikit ilmu selanjutnya aku belajar sendiri [2].
Belajar Editing Harus Membuat Film
Belajar editing harus ada bahan film, pertama kali membuat film aku menggunakan kamera ponsel yang kualitasnya bisa dibilang hancur antara format 3gp dan mp4. Aku tidak peduli gadget apa yang aku gunakan yang penting niat untuk belajar editing. Proses itu kemudian berlanjut hingga pemakaian kamera digital, aku masih penasaran dengan fitur yang ada pada Vegas lantas aku mencari tutorialnya di toko buku. Cari di toko buku manapun tidak ada, bahkan toko buku paling lengkap juga tidak ada yang jual. Akhirnya aku pulang kerumah dengan rasa kecewa. Rasa penasaranku tidak hanya pada itu (vegas) saja bahkan aku selalu bertanya sendiri ketika menonton film aksi maupun iklan "kok bisa ya video dikasih animasi bagus seperti itu". Aku termotivasi untuk terus tekun belajar gara-gara kalimat kata "penasaran".
![]() |
Di film Super nDeso aku berperan sebagai pemuda desa yang belagu. |
Film Gabungan Animasi Pertama
[2] Tanpa sengaja aku menemukan teknik baru dalam penggabungan dengan video. Kemampuanku kuliah jurusan desain grafis tidak mubazir aku olah menjadi satu kedalami film. Film pendek gabungan animasi pertama tersebut berjudul Super Ndeso. Sebuah karya film pendek parodi dari Superman.
Membuat Kartun 2D
Tidak terasa setahun belajar otodidak editing aku bisa menggabungkan animasi ke dalam video. Walaupun animasinya terlihat sederhana tapi hal itu membuatku puas. Teknik penggabungan animasi itu berlanjut pada film pendek Last Man Standing, Hantu Gembel, Psikopat dan film horor thriller Demented [3]. Selain itu juga iseng membuat film klip di media bluescreen. Setelah puas berkarya film aksi, horor dan video klip saatnya mencoba membuat animasi. Pembuatan film animasi dibikin mudah yaitu dengan cara memakai teknik foto. Tiap akting dan karakter diambil foto satu persatu, setelah selesai dikerjakan lewat photoshop. Dari photoshop kemudian di animasikan melalui video editing Vegas.
Kemudian jadilah karya film animasi pertamaku berjudul Cartoon Massive [4] versi kompilasi aku ganti judul ART OF CARTOON (versi ini beberapa adegan dihilangkan).
Menjadi Berkah
Ilmu editing ini menghasilkan rejeki dan berkah bagi saya. Melalui informasi dari teman ke teman maupun saudara mereka menerima jasaku dalam pembuatan video dokumentasi, animasi, film dan juga tawaran pekerjaan. Suatu pengalaman yang luar biasa bagiku hasil produksi editing ditonton oleh banyak orang seperti contoh acara pementasan,ulang tahun maupun acara pernikahan [5].
Debut Spesial Efek
Dikepalaku selalu muncul ide-ide cerita tentang film seperti genre horor, seni tari, drama dan aksi. Satu yang belum pernah aku buat yaitu film genre aksi dengan tembak. Waktu itu aku bingung [6] atau awam bagaimana mengkomposisikan video dan spesial efek. Aku mulai mencari tutorial bagaimana membuat spesial efek lewat dunia internet dan ternyata tidak satupun ada tutorial yang ditujukan buat Vegas. Yang aku dapat hanyalah video tutorial dari AVID. Tanpa habis pikir aku coba saja siapa tahu beberapa fitur di AVID ada kemiripan dengan Vegas. Beberapa kunci yang mirip telah aku dapatkan dan mulailah eksperimen membuat film genre drama aksi berjudul Tenggelam [7]. Setelah film tersebut selesai, beberapa hari kemudian aku bagi ke dunia maya dan yang paling utama lewat facebook. Film Tenggelam telah mendapat banyak respon positif seperti pujian dan lain-lain.
Merancang Spesial Efek
Setahun kemudian [8] aku mencoba meracik atau mengolah spesial efek buatan sendiri dan beberapa memakai templet yang ada dari internet. Pada 17 agustus 2012 terciptalah film Peluru yang mengisahkan cerita tentang mantan prajurit disertir berjiwa fanatik patriot memperjuangkan kebenaran dengan jalan kekerasan. Cara kekerasan inilah yang lebih banyak penggunaan spesial efek seperti adegan tembak menembak, peledakan dan darah.
Pada awal bulan november 2012 aku kembali eksperimen meracik spesial efek dan hasilnya bisa kalian lihat video dibawah ini. Bisa jadi "mungkin" bukan hasil final masih banyak perombakan, mungkin......
VIDEO KARYA ILMIAH SPESIAL EFEK 2nd GEN
-REVOLUSI 2006-2012-
KLIK dan PLAY
Blog
Media bloger aku buat yang paling utama untuk mengenalkan karya film maupun desain grafis. Semua karya film di blog ini adalah wujud dari hasil kerja kerasku belajar video editing dan eksperimen membuat film, kecuali video hasil produksi seni visual yang ada. Inilah perjalanan hidupku dalam menekuni belajar sendiri tentang video editing Vegas yang kian lama aku kuasai dan berhasil membuka gembok segala fitur Vegas. Ibarat seorang mahasiswa sedang belajar, praktek kemudian kerja lapangan membuat seni visual lalu lulus skripsi skenario aku mendapat ijazah S2 jurusan film. Aku menyebutnya 4 tahun kuliah otodidak, hehehehehehe.
Keterangan :
[1] Sekolah Seni di SMKN 9 Solo mengambil jurusan senirupa.
[2] Tahun 2006 (awal belajar film dan editing).
[3] Film dibuat tanpa skenario dan hanya mengandalkan ide cerita yang sudah ada dikepala.
[4] Tahun 2007.
[5] Tahun 2008.
[6] Tahun 2010 (membuka kunci penggunaan spesial efek pada Vegas).
[7] Tahun 2011.
Thanks for reading & sharing TAOO Revo
0 komentar:
Posting Komentar