Cari Blog Ini

Home » , , » Kisah Peradaban di Planet Venus

Kisah Peradaban di Planet Venus

Posted by TAOO Revo on Sabtu, 08 November 2014


Sebelum membaca kisah peradaban planet Venus, saya kasih penjelasan terlebih dahulu. Planet Venus adalah planet paling mirip dengan bumi dalam sistem tata surya kita dalam hal ukuran dan strukturnya. Diameternya adalah 7521 mil - sangat dekat dengan diameter bumi, yaitu 7.926 mil. Tapi, karakteristik Venus selalu menjadi misteri bagi para ilmuwan. Planet kembaran bumi sama sekali tidak memiliki air dan cuacanya yang sangat panas. Sangat tidak cocok untuk kehidupan.

Karakteristik Venus yang berbeda jauh dengan bumi itu yang selalu membingungkan para peneliti. Sangat misterius seperti halnya Titan(bulan Saturnus) yang mana pernah saya bikin animasi visioner genre sci-fi. Penelitian ini mengungkapkan, posisi Venus yang dekat dengan matahari menjadi alasan kuat planet itu memiliki hawa yang panas.

Mungkin dibalik atmosfir diselimuti awan yang tebal tersimpan rahasia. Rahasia kehidupan alien......wekekekek

"Informasi ini dari ditulis oleh salah seorang ilmuwan terbesar abad ke-20, Wilburt B. Smith, yang merupakan direktur Proyek Magenet, komite penyelidikan UFO ilmiah pemerintah Kanada. Ilmuwan yang tersohor ini sangat dihormati, dihargai karena penemuan-penemuan teknologinya,  memiliki reputasi yang sangat baik di mata publik, dan pemegang gelar, penghargaan, serta paten yang bereputasi. Smith tidak diragukan lagi adalah ilmuwan Kanada yang terbesar di jamannya, dan Tesla serta Einstein merupakan dua ilmuwan yang tidak diragukan lagi di jaman mereka, berdasarkan bukti-bukti yang dipatenkan."

Pada saat itu, ilmuwan Kanada tersebut dibawa berkeliling planet Venus.. Ia menemukan dirinya berada di Venus berdiri di dekat pilar-pilar tinggi yang terbuat dari batuan basal yang dipoles dengan sempurna. Sebuah air terjun besar turun dari tebing eboni setinggi ribuan kaki. Tepi danau indah karena buih air, tetapi air di tengah danau sangat tenang, terlihat seperti sebuah kubah yang terbuat dari kaca yang berwarna-warni. Danau itu bukanlah air seperti yang kita kenal, karena pantulan cahaya dari semua warna yang dapat kita bayangkan menyelimuti permukaan kubah air yang bercahaya tersebut, mengubahnya menjadi pelangi warna.  Mereka tergabung menjadi kilauan warna hijau, merah jambu, dan ungu.  Seluruh pemandangan yang megah itu dilengkapi dengan lapangan rumput berwarna hijau zamrud yang luas, di sana sini dihiasi dengan pohon-pohon palem yang anggun dengan daun pakis dan tetesan air yang berkilauan seperti intan.

Di langit Venusian, di atas air terjun, ada sebuah bola kristal yang tembus pandang. Bola itu terlihat seperti sebuah gelembung sabun raksasa dengan pelangi warna. Di seputar pusat pesawat tersebut ada sebuah cincin logam berwarna emas, dan ada pantulan emas di tiang-tiang pesawat tersebut. Di sekeliling cincin emas itu ada jendela-jendela.  (Catatan: Onec juga menggambarkan perjalanan dalam pesawat gelembung tersebut dalam bukunya “From Venus I Came.”)

Di belakang pedesaan terlihat seperti taman yang indah. Puncak-puncak gunung yang diselimuti salju dan sebuah sungai yang lebar menjadi latar belakangnya. Selanjutnya Matthew memasuki sebuah kota Venusian. Gedung-gedungnya memiliki atap kristal berwarna-warni yang berbentuk lonjong di atas serangkaian tiang-tiang marmer yang disusun melingkar.  Di antara gedung-gedung tersebut ada tanaman hijau. Di atas rumah-rumah kristal yang berwarna-warni ada pesawat udara berwarna-warni yang tembus pandang.  Di atas tiang-tiang basal, membatasi sebuah sungai yang besar, sekelompok Venusian berdiri dengan anggun di tepi tebing. Pada ketinggian yang lebih tinggi ada sebuah bangunan besar dengan kubah kristal prismatik yang berwarna, digunakan sebagai tempat pertemuan di Venus.


Ada sebuah jalan lebar dengan pohon-pohon palem yang megah yang menuju tempat pertemuan besar, dengan amphitheater (tempat untuk sebuah pertunjukan) yang canggih dan dikelilingi oleh deretan tempat duduk marmer.  Sebuah danau yang melingkar dipenuhi dengan air berwarna yang tergantung di udara sehingga Anda dapat berjalan di bawahnya.
Di Istana Kebenaran (Palace of Truth), Venusian menjelaskan bagaimana mereka telah mengubah planet mereka menjadi sebuah surga dengan banyak sekali tanaman, pengendalian iklim, pencegahan becana alam, dan sebuah kehidupan dengan kenyamanan yang sempurna.

Bagian dalam dari pesawat ruang angkasa tersebut terbagi ke dalam lapisan-lapisan yang berbeda, yang paling rendah berisi 24 pesawat pengintai, kendaraan darat, dan peralatan. Lapisan kedua terdiri dari taman, tempat-tempat tinggal, ruang rekreasi, tempat belajar, dan sebuah aula pertemuan. Lantainya ditutupi dengan bahan seperti plastik liat dan ada lukisan-lukisan dinding yang indah. Venusian menanam buah-buahan dan sayur-sayuran segar di kapal dengan menggunakan energi matahari.  Sebuah dinding tembus pandang memberikan sebuah pemandangan ruang angkasa yang utuh kepada para pelaku perjalanan.


Kesimpulan saya :
- Mungkin cerita ini terlalu mengada-ada, terlebih hanya sekedar cerita fiksi ilmiah yang ada pada novel.
- Bukannya saya tidak percaya, namun saya percaya di seluruh jagat yang amat luas pasti ada alien. Yang pasti "alien" berwujud seperti manusia. Bukan seperti makhluk lalat yang digambarkan perfilman Hollywood. Alien berbentuk lalat bermata lebar, berkepala besar, mirip ET itu menurut saya adalah jin, kwak waw...
- Satu hal, perlu berhati-hati bahwa jika kalian penganut religi yang kuat,  bisa jadi cerita ini hanyalah tipuan setan dan iblis. Iblis kan pandai dalam menipu daya manusia supaya manusia terjebak. 
- Believe it or not terserah anda.



      Thanks for reading & sharing TAOO Revo

      Previous
      « Prev Post

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Popular Posts