Cari Blog Ini

Home » , , , » Komputer Standar Video Editing - Part II

Komputer Standar Video Editing - Part II

Posted by TAOO Revo on Selasa, 05 Maret 2013

Penulis oleh Wisnu Adiprana


Assalamuallaikum.wr.wb.

Aku atau saya, hehehe.. pernah menulis artikel  pada blog ini dengan judul yang sama Komputer Standar Video Editing. Sekarang ini adalah bagian 2 (Part II)........
Gara-gara banyaknya email masuk menanyakan spesikasi komputer untuk editing maka dari itu saya buatkan episode 2 nya biar dibaca seluruh nusantara,..ouwaah. Untuk membangun komputer saya membuat level kelas sesuai dengan anggaran kalian miliki.
Contoh seperti dibawah ini :
  1. LOW PROFILE
  2. ENTRY PROFILE
  3. MID PROFILE
  4. GOOD STANDING PROFILE
  5. PRODUCTION PROFILE

Oke, sebelum ke masalah kelas dan anggaran kisaran harga kalian pahami dahulu fungsi dan manfaat komponen komputer khususnya editing  terlebih dahulu.


Bismillahirohmanirohim...

Sistem Operasi (OS)
Perkembangan sistem operasi yang kian besar memakan memori maupun ruang hardisk, piranti lunak pun juga mulai beradaptasi. Piranti lunak/software kian mengikuti jalur arsitektur 64bit dan berarti akan ada penambahan kapasitas RAM yang besar pula. Dalam menjalankan OS windows 7 64bit dengan RAM 2GB sudah cukup aman akan tetapi ketika proses produksi katakanlah membuka software Adobe Phothosop, kala mulai menyunting gambar yang jumlahnya banyak, contoh kecil membuka 5 foto dengan ukuran masing-masing 5MB, otomatis RAM akan cepat sekali terkuras habis menyisakan berapa MB saja. Hasilnya multitasking pada Windows mengalami tersendat-sendat (lag). Penggunaan piranti lunak yang sudah mendukung penuh 64bit saya merekomendasikan penggunaan memori RAM 4GB sudah cukup.
Sangat penting pula processor mendukung arsitektur 64bit bekerja sama dengan software 64bit akan lebih gegas dan optimal dibanding arsitektur x86/32bit. Saya menyarankan menggunakan OS 64bit.


Processor
Dari pengalaman saya sebagai penyunting gambar/editor, kecepatan processor sangat mempengaruhi kecepatan finalisasi video (render). Bagi pengguna yang memiliki anggaran terjepit, minimal bisa pakai processor 2-3 inti (cores) dengan kecepatan rata-rata 2.6GHz. Pengguna dengan anggaran besar sudah pasti bisa upgrade processor 8 inti. Dari 2 merk processor Intel dan AMD dalam segi kecepatan Intel sedikit unggul, hanya terpaut kurang beberapa detik saja. Untuk anggaran low cost dan high performance computer system  tidak ada salahnya memilih processor AMD. 


Hardisk (HDD)
Hardisk tercepat saat ini adalah SSD (Solid State Drive). Jika kalian ingin membuka windows dan aplikasi secara sekejap ada baiknya memilih SSD kalau mau membayar mahal tentunya. Hardisk SSD cocok untuk primary instalasi sistem operasi bukan untuk tampungan data final video. 


Untuk logical data tampungan video akan lebih baik dengan HDD silinder dengan ruang 1TB (TerraByte).
Untuk partisi buat 2 saja atau 3 partisi jika hardisk tersebut bekerja sebagai primary dan logical. Contoh : partisi 1 untuk primary 60GB dan sisa partisi logical dibagi 2.


Memori (RAM)
Untuk memori pastikan dual kanal aktif (dual Channel), penggunaan memori 2 keping itu disarankan akan menambah lebar data 128bit. Syarat utama memori memiliki jumlah chip sama dan frekuensi juga sama contoh; 16 chip dan PC 10666. Kalau ragu atau tidak paham dengan syarat fisik tersebut, beli saja MEMORY KIT (satu paket 2 modul memori).
Memory kit modul.




Kartu Grafis (VGA Card)

Seiring perkembangan arsitektur 64bit, kinerja GPU mulai digunakan sebagai pendorong pemrosesan video editing. Bekerja dengan dukungan OpenCL perlengkapan dari chipset AMD dan Nvidia. Akselerasi GPU untuk video FX, transisi, compositing, pan / crop, track motion dan encoding, menyediakan alur kerja secara signifikan lebih cepat. 
Seperti foto dibawah perbandingan penggunaan GPU dan tanpa bantuan GPU.



Jika kalian memiliki masalah ketika pemrosesan efek  warna / filtering ketika di tampilkan terasa lambat, gunakanlah kartu grafis Quadro atau FireGL. Hanya saja 2 kartu grafis tersebut tidak nyaman buat main games dan memang tidak diperuntukkan bermain games.


Power Supply Unit (PSU)
Jika kalian memiliki komputer dengan spesikasi Mid-Profile seperti contoh penggunaan kartu grafis dengan tambahan power 6 pin+75watt pakailah PSU true power dan jangan pakai PSU kelas...maaf....bahasa jawa-nya ecek-ecek (murahan banget). Dengan PSU ecek-ecek saya tidak menjamin keawetan komponen komputer high performance anda. Kalian boleh saja menggunakan PSU ecek-ecek cuma sebatas pekerjaan harian kantor yang tidak membutuhkan kinerja kuat. PSU ecek-ecek ini biasanya tersedia satu paket dengan casing ATX dan untuk PSU true power dijual terpisah yang harganya 3-4x lipat.
Banyak PSU true power berkualitas seperti Seasonic, Enermax, Xigmatek, Antec, Corsair, Thermaltake dan sedikit bagus dengan sertifikasi 80+.



Monitor
Untuk seorang satria editor film memiliki 3 monitor LCD secara berdampingan, monitor 1 untuk video proyek, monitor 2 proses timeline, monitor 3 untuk preview. Tapi hal itu tidak diharuskan memiliki 3 monitor, memakai satu monitor LCD sudah cukup bagi wiraswastawan low production/independen minimal LCD 18.5 inch. Belilah monitor LCD yang mendukung teknologi baru bernama LED yang menyajikan gambar lebih bagus dan kontras rasio lebih tinggi nyaman dimata.
Apabila kurang nyaman dengan ukuran kecil atau sisa ruang kurang besar bisa migrasi ke LCD monitor LED 22 inch / LED 24 inch / LED 27 inch. Dengan resolusi 1080p (1980x1080) akan menambah lebar dan panjang ruang timeline project. Akan sangat bagus dengan teknologi LCD yang baru IPS (In-Plane Switching).




Stabilizer atau UPS?
Listrik adalah musuh utama komponen komputer apalagi kualitas tegangan listrik Indonesia masih amburadul, saya menyarankan minimal menggunakan Stabilizer dan yang bagus dengan rotari Servo. Akan lebih ganas lagi memakai UPS (Uninterruptible Power Supply), walaupun listrik padam akan ada pengganti listrik baterai pada UPS tersebut. Daya tahan baterai bervariasi ada yang mampu bertahan 5-15 menit tergantung besarnya fisik.


Jadi ketika kalian melakukan proses rendering video tiba-tiba mati lampu..DUAR!!...UPS langsung berbunyi "ctiit...tiit.............tiiiit.." tenang saja itu suara proses awal pergantian listrik ke baterai dari estimasi durasi 10 menit hingga 0 detik. Sebelum baterai akan mau habis berbunyi "tit.tit.tit.tit" suara berurutan cepat kayak diburu-buru pengen segera dimatikan. Itulah gambaran UPS komputer dirumahku, wkwkwkwkwwk :D


Overclock (OC)
Diperkenankan meningkatkan kecepatan processor dengan cara OC (melebihi batas kecepatan yang ada) selama kecepatan tersebut stabil. Dikecualikan OC pada kartu grafis karena menimbulkan masalah cacat visual/artifact.

Contoh Film Animasi Fiksi Ilmiah
Tahun 2014


Contoh Genre Film-Trailer
Tahun 2016



Langkah Selanjutnya
Bisa pesan PC editing melalui saya disini.




Thanks for reading & sharing TAOO Revo

Previous
« Prev Post

11 komentar:

  1. Salam kenal Mas Wisnu,

    Mau minta tips dan sarannya nih...
    Dengan spec cpu diatas yang untuk produksi, software dan equipment apa saja yang harus saya punya? Sudah ada velocity sih, cuma banyak teman menyarankan hachintosh atau cut pro.

    Trims,
    Maya

    BalasHapus
  2. Ok Maya salam kenal juga.

    Produksi video maupun desain butuh tambahan scanner, printer, firewire, memory internal all in one & yg lain opsional.

    Untuk produksi film atau desain kbanyakan SDM luar negeri pakai Mac & utk Indonesia mayoritas Windows.

    Masalh OS saya pikir menurut kenyaman pengguna saja. Pengguna kalau sdah nyaman pake OS windows ya pake itu saja. Jika ingin migrasi ke OS baru mau tidak mau harus adaptasi dulu.

    BalasHapus
  3. halo mas, keren dan bagus ulasannya. mantab!

    mau nanya sikit mas, kenapa yang dibagian production profile tidak untuk gamer? (non gamer)
    apa karena processor nya ato gpu nya?

    trims mas. suksess!!

    BalasHapus
  4. @reidyfox: Itu karena gpu-nya. Karena arsitektur gpu quadro/firepro beda dengan gpu biasa. Lebih optimal untuk 3D production. Rendering video maupun animasi untuk aktifitas production jg lebih cepat dan gegas.

    BalasHapus
  5. Kereen keren... Siiiip..
    Makasi mas. Oiy,,, kalok edit video pake after effect, core i3 ram 8g, bisa lancar jaya gak mas??? Waktu render. Tq yo

    BalasHapus
  6. Halo mas, salam kenal. Spek paling minim untuk komputer itu apa mas?yang paling pertama dibutuhin apa? Budgetnya paling murah sampai brp? Sorry nanya banyak ,baru mau belajar edit video

    BalasHapus
    Balasan
    1. CPU budget terbatas video editing standar minimal pakai kelas AMD FM2+ A8 7600 QuadCore 3.1GHz, mainboard fm2a58m, Memory RAM 2x2GB dual channel (total 4GB DDR3), SSD 120GB, HDD 1TB, Vga sudah bagus AMD Radeon™ R7/R5 Series RAM utama diambil 512MB sudah cukup, OS pakai windows 64bit (saran minimal Windows 7 ultimate 64bit SP1). Estimasi harga 3.85juta, pengen komponen awet tambah PSU trupower dari Corsair/Seasonic kisaran harga 500-600rb. Hitung sendiri dari jumlah estimasi.

      Hapus

Popular Posts