Sociopath/Sosiopat: orang dengan gangguan kepribadian mewujudkan dirinya dalam sikap antisosial yang ekstrim dan perilaku dan kurangnya hati nurani.
Pada bulan ini (tepatnya 12 desember 2014) saya tertarik ingin nonton film serial American Horror Story/kisah horor amerika setelah menyaksikan film trailer di youtube. Setelah menikmati season 1, tentu saja sebagai penggemar film horor ternyata film ini cukup menarik bagi saya. Film horor dipenuhi adegan sangat vulgar serta darah kental dan seks. Dijelaskan pula kriteria para psikopat dengan cara-cara membunuh dengan amat kejam. Kisah film ini bikin saya penasaran, satu sesi dalam waktu dua hari saya tonton hingga tuntas. Sedikit kecewa juga sih seperti pada ending terakhir pada sesi 1 episode 13, cerita terlalu dipaksakan.
Mengenai sosiopat ada pada kisah American Horror Story season 2 - Asylum, fokus kepada karakter Dr. Oliver Thredson. Dia terlihat sosok yang tampan dengan kepribadian yang cerdas, pandai bicara dan ucapannya sangat begitu meyakinkan. Dibalik semua itu dia adalah sosiopat yang terobsesi dengan keindahan kulit manusia. Tak segan menguliti korban terutama wanita dalam kondisi masih hidup.
Dari sisi psikologis, baik psikopat maupun sosiopat sama-sama masuk ke kategori Antisocial Personality Disorder walaupun memang masih ada perdebatan karena ternyata kedua hal ini adalah sesuatu yang serupa tapi tak sama.
Saya kasih tahu persamaan sosiopat dan psikopat itu sama-sama menunjukkan ciri :
- Suka berperilaku yang menyebabkan kerugian bagi orang lain tanpa rasa bersalah.
- Sangat jarang menyadari kalau perilaku mereka dapat merugikan orang lain.
- Dapat mengerti konsep emosi sosial seperti empati dan simpati secara teori tapi tidak bisa mengaplikasikan dan menunjukkannya terhadap orang lain.
Karena itu para psikolog dan kriminolog menjelaskan perbedaan antara sosiopat dan psikopat berdasarkan perilaku mereka.
Untuk sosiopat, biasanya mereka menunjukkan perilaku yang tidak terorganisir dan kurangnya kontrol perilaku. Sementara psikopat adalah kebalikannya, psikopat memiliki perilaku yang sangat-sangat terorganisir, sering merencanakan dan membayangkan rencana-rencana mereka dengan detail sebelum melakukannya dan terkadang suka memanipulasi orang disekitarnya.
Karakter Sosiopat
- Kurang terorganisir.
- Secara spontan bertindak tanpa memikirkan konsekuensi.
- Sulit meniru atau berpura-pura merasakan simpati dan empati.
- Jarang yang dapat bermasyarakat dengan baik.
- Terlihat gugup, mudah emosi dan bertindak spontan.
- Dalam melakukan kejahatan adalah tipe kejahatan spontan dan tidak terorganisir.
- Merupakan hasil dari tekanan lingkungan yang kemudian berpengaruh ke otak dan sistem syaraf yang akhirnya mengarah pada pembentukan respon psikologis yang mirip dengan psikopat, dengan kata lain, bersifat nurture (bertahan).
- Masih bisa merasakan simpati, empati, rasa bersalah dan keterikatan emosi dengan orang terdekat seperti orangtua, anak, suami/istri, sahabat. Tapi tidak akan merasakan hal-hal tersebut terhadap orang asing atau masyarakat
KESIMPULAN YANG PERLU KALIAN WASPADAI
Bagi kalian yang merasa memiliki karakter diatas atau agak condong sedikit saja, saya sarankan jangan tonton film ini. Film horor ini mungkin bisa saja membangunkan emosi alam bawah sadar kalian. Penggambaran sangat sadis tertuang pada kanvas film ini secara nyata, menggambarkan penyakit kritis orang-orang barat terutama hidup dikota metropolitan. Waspadai juga bagi orang-orang Indonesia yang memiliki selera cari jodoh bule, materi dan tampang boleh baik tapi belum tentu psikologisnya baik (contoh kasus pembunuhan mutilasi MayangPrasetyo). Cari saja orang Solo, banyak orang-orang yang baik dan sopan kok, hahaha (numpang promo).
Saya sebut sosiopat adalah kopet karena apa? ...Kopet dalam bahasa jawa artinya tidak higienis atau tidak berpikir bersih. Kewarasan mereka tidak sehat maka perlu di rehab, salah satunya memperdalam keimanan religi.
Cukup sekian penulisan saya disini dan semoga bermanfaat bagi kalian semua terutama pengunjung blog TAOO.
-W.A.
Thanks for reading & sharing TAOO Revo
0 komentar:
Posting Komentar